Jumat, 26 Desember 2014

Terus berkarya dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki

By Unknown   Posted at  22.25   No comments

    Pagi ini mentari pagi tidak kunjung datang, rintik hujan menggatikannya. Rasa malas tak henti menyerang raga ini disaat suasana seperti ini menyelimuti. Ditambah listrik yang padam seakan terus mendorong ku untuk tak beranjak dari kamar kecilku ini. Namun, berbeda dengan Pak Eko. Lelaki berusia 35 tahun itu memiliki keterbatasan yang sama sekaali tidak menghalangi semangatnya untuk terus bekerja demi keluarganya.

    Keterbatasan yang dimilikinya ini disebabkan karna suntikan yang diberikan seorang bidan yang mengakibatkan cacat pada kaki nya sejak usia 2 tahun. Kakinya berukuran kecil berbeda dengan ukuran kaki pada umumnya. Ini menjadikan ia tidak dapat berjalan dengan normal. Kedua tangannya selalu menopang badannya pada saat berjalan sedangkan kaki nya mengikuti arah badannya dengan diseret. 
    Keterbatasannya ini sama sekali tidak menghalangi niatnya untuk selalu berkerja keras menghidupi keluarganya. Ia memiliki seorang istri dan dua orang anak perempuan. Kedua anaknya tinggal bersama dengan neneknya di Jogjakarta sedangkan istrinya ikut bersama Pak Eko tinggal di Malang untuk bekerja.
    Kini kedua anaknya telah duduk di bangku Sekolah Dasar. Membuat Pak Eko dan istrinya harus bekerja keras untuk kebutuhan keluarganya. Karna keterbatsan yang dimiliki keduanya, pekerjaan yang dilakukan  bukanlah pekeerjaan yang menguras tenaga. 
    Pak Eko bekerja sebagai tukang pijat dan kadang-kadang membantu membenahi sepeda tetangganya yang rusak. Gelar sarjana peternakan yang dimiliknya seakan tak berpengaruh didalam kehidupannya. Istrinya yang juga memiliki cacat pada bagian kaki kini bekerja sebagai penjahit. "Alhamdulilah hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan saya, istri, dan kedua anak kami" katanya.
    Pak Eko dan Istrinya selalu menyempatkan untuk mengunjungi anak-anaknya di Jogjakarta. Dengan motor Yamaha75 yang telah dimodifikasi menjadi roda tiga ini mereka menempuh jarak yang tidak dekat. 16-20 jam lamanya mereka menghabiskan waktu di jalan yang ramai bersamaan dengan berbagai macam kendaraan lainnya. "Pegel-pegel badannya tapi nggak papa, kan buat ketemu anak-anak" ujar istri pak Eko.
    Belajar dari perjalanan hidup Pak Eko yang tidak semudah kisah orang lain. Pastilah setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-massing. Namun, jangan jadikan kekurangan kita sebagai halangan untuk kita terus berkarya dan selalu melukis masa depan yang indah. Teruslah semangat para generasi muda Indonesia :)

About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 komentar:

Back to top ↑
Connect with Us

    JAM

    Diberdayakan oleh Blogger.
    .
    Read more at http://lenterablogger.blogspot.com/2012/05/cara-buat-burung-twitter-terbang.html#VhwtO3eVvSUhfuDj.99

What they says

© 2013 afi's blog. Distributed By Blogger Themes | WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.