Beberapa sekolah telah menggunakan kurikulum baru, kurikulum 2013. Sebagian pelajar mengeluh akan adanya kurikulum ini. Namun, ada juga yang justru bahagia dengan kurikulum ini. alasannya sederhana "kalau nilai kita jelek kan nggak keliatan. Orang nilainya cuma A, B, C, bahkan D" Ya, alasan ini ada karna satu hal yang simpel. "kalo nilai D kan nggk begitu sangar ortu marahnya"
Disalah satu sekolah negri, sekolah X. Seorang guru matematika mengatakan bahwa dikurikulum baru ini selalu mengutamakan penilaian sikap. Salah satunya adalah keaktifan siswa saat KBM berlangsung serta proses yang dilakukan siswa dalam mencari informasi mengenai pelajaran yang diajarkan para guru. "kalo nilai sikap kalian C, bisa nggak naik kelas" kata guru itu di depan kelas. Adanya penjelasan itu membuat beberapa siswa berfikir bahwa dengan aktif di kelas mereka dapat dengan mudah mempunyai nilai yang bagus. "kalo di kelas aku sangat aktif bertanya dengan guru. Aku selalu memperhatikan dan pastinya catatanku lengkap" kata salah seorang siswa. Dia berfikiran positif tentang penilaian keaktifan ini karna menurutnya apabila seorang siswa aktif dan rajin di sekolah bukan tidak mungkin prestasinya akan meningjkat.
Karna penjelasan guru itu dia semakin rajin belajar. Mengerjakan tugas dengan baik, mengumpulkan tepat waktu, dan hal-hal positif lainnya. Dia juga mengaku bahwa sering membantu teman ataupun mengajari teman dalam mengerjakan tugas. Ini dilakukannya karna dia sering dimintai tolong "toh juga ilmu nggak akan berkurang" ungkapnya.
Ujian akhir semester telah usai. Pembagian rapor dilakukan pada hari Sabtu di akhir bulan. Dia sangat semangat di hari itu. "Aku menyuruh bapakku untuk mengambilkan rapor dengan mengenakan baju yang sangat rapi dan wangi" jelasnya. Dia melakukan ini karna dia merasa bahwa nilai nya di rapor pastilah baik dengan perjuangannya belajar dengan selama ini.
Tepat pukul 09.30 pengambilan rapor dimulai. Satu jam kemudian bapaknya pulang dan membawa rapor gadis itu. Segera dia buka rapornya dan dia cermati nilai-nilai nya. Sangat amat berbeda dengan yang dibayangkan nya. Terdapat satu nilai C+ di pelajaran fisika. Dia sangat kaget dan bingung "apa yang kurang aku lakukan?" tanyanya. Dia mengaku bahwa dia tidak begitu mahir dalam pelajaran ini. Namun, dia berfikir bahwa keaktifannya selama ini dapat membantu meningkatkan nilainya dan menutupi kekurangannya ini. "Sebenarnya roses atau hasil akhir yang lebih dihargai ?" pertanyaan spontan dari bibir gadis manis ini. "Mungkin memang hasil akhir lebih dihargai daripada prosesnya" dijawabnya sendiri pertanyaannya tadi.
Selasa, 23 Desember 2014
Home
» Proses atau hasil akhir ?
Proses atau hasil akhir ?
By Unknown
Posted at 18.56
3 comments
About the Author
Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9
- Bukankah cobaan membuat kita lebih kuat ?
- Proses atau hasil akhir ?
- Dua fungsi
- Karna tidak ada yang tau kapan saat itu tiba
- Frontal aja
- Kepo dulu baru alay..
- Berawal dari asmara, dia ingin menjadi wirausaha sukses.
- Jika para siswa di sekolah itu pintar semua, yang bodoh kapan menjadi pintar ?
- Dalam bingkai 2014
- Untuk hari ini
Popular Posts
Halaman
JAM
Diberdayakan oleh Blogger.
.
Read more at http://lenterablogger.blogspot.com/2012/05/cara-buat-burung-twitter-terbang.html#VhwtO3eVvSUhfuDj.99
About Me
Trending Stories
Blog Archive
-
▼
2014
-
▼
Desember
- Karna tidak ada yang tau kapan saat itu tiba
- Dalam bingkai 2014
- "yang penting kemauan ini nggak bakal ilang"
- Pilihlah dengan sungguh-sungguh
- Dua fungsi
- Terus berkarya dengan kekurangan dan kelebihan yan...
- Apa prestasiku ?
- Kepo dulu baru alay..
- Proses atau hasil akhir ?
- Kelebihan Sederhana
- Daya Tarik Taman Reptil
-
▼
Desember
Ini aku bgt
BalasHapussama aku juga :D
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus