Seiring berjalannya waktu selalu bermunculan hal-hal baru yang selalu mempengaruhi gaya hidup seseorang. ssalah satunya adalah gaya bahasa seseorang. Dikalangan anak muda istilah ini sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa remaja mengaku bahwa istilah-istilah baru ini asik untuk dijadikan bahan bercandaan dengan teman-teman.
Beberapa istilah ini adalah alay, kepo, dan masih banyak lagi. Alay merupakan istilah bagi seseorang yang terlalu berlebihan dalam melakukan suatu hal. Kadang-kadang orang alay dijauhi teman. Karna teman berpendapat bahwa orang alay itu malu-maluin. Tapi beda pendapat dengan ku. Bagi ku alay merupakan bentuk ekspresi seseorang dalam mengungkapkan perasaan nya saat itu. Selalu berekspresi untuk menjadikan hidup ini lebih berwarna dan lebih berasa berbeda bukan hal yang salah. Sebab menurutku berekspresi dengan cara kita sendiri dapat menjadikan kita lebih mudah mendapatkan apa yang kita impikan di masa depan. Nah, maka berekspesi lah dengan mimpi-mimpimu yang akan kamu kejar, serta siapkan mental mu karna kamu akan mendapat hadiah berupa mimpimu yang menjadi kenyataan.
Bagaimana dengan kepo ? istilah ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Kepo adalah rasa ingin tau. Orang yang dikatakan kepo kadang-kadang adalah orang yang bertanya dan ingin tau berlebihan terhadap orang lain. Tapi buktinya hanya bertanya sedikit saja sudah dikatakan kepo. Tidak salah kita ingin tau tentang suatu hal namun, jangan lah berlebihan dan ingat batasan.
Supaya istilah-istilah ini tidak sia-sia adanya kita hubungkan saja dengan mimpi kita atau cita-cita kita. Kalau aku menghubungkan kedua hal tersebut dengan begini. Untuk mencapai cita-cita, kita harus selalu kepo dengan selalu bertanya mengenai hal-hal yang ingin kita tau untuk mempermudah kita menggapai cita-cita. Setelah kita tau kita dapat mengekspresikan segala pengetahuan kita dengan alay. Ekspresikan semuanya dengan cara kita sendiri dan yang pasti jangan ragu-ragu serta jalani dengan fun guys. So, kepo dulu baru alay. :D terimakasih :)
0 komentar: